A.
TPS
(TRANSACTION PROCESSING SYSTEM)
TPS
adalah sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan
lingkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS
untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi apa yang
terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat penting bagi operasi bisnis
dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan
tanpa interupsi sama sekali.
TPS
ini biasanya digunakan oleh pelanggan langsung, contoh pada Bank, TPS digunakan
pad mesin ATM yang langsung berhubungan dengan para nasabah tanpa melalui pihak
bank, sehingga bisa diakses langsung.
B.
MIS
Management Information System disingkat
dengan MIS. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sistem Informasi Manajemen.
Didefenisikan sebagai kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya di dalam
suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
menhasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan management di dalam
kegiatan perencanaan dan pengendalian. Atau, kumpulan dari sistem-sistem yang
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
Istilah Management Information System (MIS)
atau Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini banyak digunakan pada tahun 1980an
hingga 1990an, yang menunjukkan sistem-sistem informasi fungsional, yaitu
sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi organisasi. Sistem Informasi Manajemen
ini terdiri dari sistem informasi akuntasi, sistem informasi keuangan dan
sistem informasi pemasaran. MIS sudah diterapkan di Amerika Serikat sejak awal
tahun 1970an yang digunakan untuk memberikan infromasi kepada manajer-manajer
fungsional. Istilah ini sudah kurang tepat untuk saat ini, karena sistem
informasi telah berkembang melebihi kemampuan sistem informasi fungsional.
C.
DSS
Sistem
pendukung keputusan (Inggris: decision
support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan))
yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai
sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan
dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK
dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc
data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan
masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak biasa.
Tahapan SPK:
·
Definisi masalah
·
Pengumpulan data
atau elemen informasi yang relevan
·
Pengolahan data
menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
·
Menentukan
alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
·
Membantu
menyelesaikan masalah semi-terstruktur
·
Mendukung
manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
·
Meningkatkan
efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK
dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence,
Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.
D.
EIS
Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari
manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan
dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan
kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan
untuk bertemu gol strategis dari organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan
sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS).
Penekanan dari EIS berada di atas peraga
grafis dan mudah untuk pergunakan interface pemakaian. Mereka menawarkan
laporan kuat dan dril bawah kemampuan. Pada umumnya, EIS adalah perusahaan
lebar DSS untuk menolong eksekutif tertinggi teliti, bandingkan, dan soroti
kecenderungan pada penting variable sehingga bahwa mereka dapat memonitor
kinerja dan mengidentifikasi kesempatan dan masalah. EIS dan penggudangan data
teknologi sedang memusat pada pasar.
Komponen
Komponen
dari sebuah EIS dapat tergolong seperti:
Perangkat
keras (Hardware)
Ketika membicarakan tentang perangkat keras untuk satu
lingkungan EIS, kita harus memfokuskan pada perangkat keras yang dibutuhkan
pertemuan eksekutif. Eksekutif harus diletakkan yang pertama dan kebuthan
eksekutif harus didefinisikan sebelum perangkat keras dapat terpilih. Perangkat
keras komputer dasar diperlukan untuk suatu EIS meliputi empat komponen: (1 )
Input data – masukkan alat. Alat ini mengijinkan eksekutif untuk memasuki,
verifikasi, dan perbaharui data dengan seketika; (2 ) unit pusat proses(CPU),
yaitu daging buah karena ini mengontrol komponen mesin komputer yang lain; (3 )
file penyimpanan Data. Eksekutif dapat mempergunakan ini terpisah untuk
menyimpan keterangan bisnis berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif
mencari keterangan informasi bisnis historis dengan mudah; (4 ) output device,
sediakan yang satu rekaman visual atau permanen untuk eksekutif menyimpan atau
membaca. Alat ini meyerahkan ke visual output device atau printer. Sebagai
tambahan, dengan kedatangan dari daerah jaringan lokal(LAN), beberapa produk
EIS untuk terhubung jaringan stasiun-kerja jadi siap. Sistem ini memerlukan
dukungan dan hardware komputer tidak begitu mahal. Mereka juga meningkat akses
dari keterangan EIS untuk banyak pengguna yang lain dengan suatu perusahaan.
Perangkat lunak (Software)
Memilih sesuai perangkat lunak penting untuk mendisain
satu `EIS` yang efektif. Oleh sebab itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana
mereka mengintegrasikan data ke dalam suatu sistem sangatlah penting. Perangkat
lunak dasar diperlukan untuk sutau `EIS` meliputi empat komponen:
1. Teks mendasari perangkat
lunak. Bentuk paling umum dari teks mungkin mendokumentasikan;
2. Database. Database heterogen
bercokol pada satu jangkauan spesifik Vendor dan platform komputer buka akses
eksekutif pertolongan keduanya internal dan eksternal data;
3. Dasar grafis. Grafis dapat
mengarahkan volume dari teks dan statistik ke dalam keterangan visuil untuk
eksekutif. Jenis grafis yang khas adalah: bagan gugus berkala, sebar diagram,
peta, grafis gerak, bagan urutan, dan perbandingan mengorientasi graf (yaitu.,
bagan balok);
4. Dasar model. `EIS`
memodelkan mengandung data statistik rutin dan khusus, keuangan, dan analisa
kuantitatif lain.
Barangkali masalah lain untuk eksekutif adalah `chosing`
dari satu jangkauan dari sangat tinggi paket software teknis. Kemudahan dari
penggunaan, kemampuan reaksi ke eksekutif permintaan, dan harga adalah semua
bahan pertimbangan layak. Selanjutnya, ini harus dipertimbangkan apakah paket
dapat berlari pada perangkat keras yang sudah ada.
Pengguna
Interface
`EIS` membutuhkan efisiensi untuk mendapatkan kembali
data relevan untuk pembuat keputusan, sehingga interface pemakai adalah sangat
penting. Beberapa jenis pertemuan dapat tersedia di struktur `EIS`, seperti
laporan terjadwal, soal atau jawab, pandu menu, bahasa perintah, bahasa alami,
dan input atau output. Kalau eksekutif tidak nyaman dengan keterangan bertanya
atau menjawab corak mode, `EIS` sepenuhnya dimanfaatkan. Alat penghubung ideal
untuk satu `EIS` akan sederhana untuk mempergunakan dan sangat tinggi lentur,
menyediakan kinerja konsisten, mencerminkan eksekutif dunia, dan mengandung
keterangan pertolongan.
Telekomunikasi
Sebagai desentralisas sedang menjadi kecenderungan
saat ini di perusahaan, telekomunikasi akan bermain satu peran sangat penting
di dalam terhubung jaringan sistem informasi. Mengirimkan data dari satu tempat
ke tempat lain. Sebagai tambahan, telekomunikasi di daklam suatu EIS dapat
mempercepat kebutuhan akan akses ke distribusi data.
Aplikasi
`EIS` perbolehkan eksekutif untuk menemukan suatu data
sesuai dengan kriteria didefinisikan pengguna dan meningkatkan keterangan
mendasari pengertian yang mendalam dan pemahaman. Tidak sama dengan satu
presentasi management information sistem tradisional, `EIS` dapat mencirikan di
antara penting dan jarang data terpakai, dan jejaki aktivitas berbeda kritis
kunci untuk eksekutif, keduanya yang sangat menolong di dalam mengevaluasi
kalau perusahaan sedang menjumpai obyektif perusahaannya. Setelah menyadari
keuntungannya, orang-orang telah menerapkan `EIS` pada beberapa area, terutama,
di pabrikasi, pemasaran, dan biayai area.
E.
ES
Expert system
(sistem pakar) yaitu sistem berbasis komputer yang
mengadopsi pengetahuan seorang pakar ahli ke dalam sistem berbasis komputer
yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan seperti yang dilakukan
oleh seorang pakar/ ahli. Sistem pakar bukan bertujuan untuk meniadakan
seorang pakar/ ahli, akan tetapi bertujuan untuk mendokumentasi/ menyimpan
pengetahuan pakar dalam komputer, alasannya kemampuan seorang pakar bisa
berubah-ubah seiring perkembangan usianya yang semakin tua. Sehingga dengan
adanya sistem pakar ini maka akan membantu pekerjaan seorang pakar maka tidak
heran jika sistem pakar disebut asisten seorang pakar yang berpengalaman.
ES menggunakan p-endekatan-pendekatan pemikiran AI (Kecerdasan Buatan)
untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis.
Contoh: XSEL; sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di
agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang
sesuai dengan kebutuhannya.
F.
OAS
Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu
perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan
dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di
satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang membutuhkannya. Office automation berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari single user. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas individu. Contoh dari personal information system adalah Microsoft’s Office Professional, IBM’s Lotus SmartSuite, Corel’s PerfectOffice, dll.
Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Contoh dari work group information systems adalah Microsoft’s Exchange and Outlook, IBM’s Lotus Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.
Dalam suatu pembuatan sistem informasi kita harus mengabungkan dan menyatukan semua kegiatan dalam suatu kesatuan proses. Berikut adalah contoh tahapan proses pembuatan sistem informasi :
Keterangan :
1. Proses transaksi pertama digunakan sebagai input data transaksi dalam transaction processing system.
2. Proses transaksi kedua menghasilkan suatu output transaksi.
3. Sistem informasi management yang pertama berguna untuk menyederhanakan laporan dan data proses transaksi
4. Sistem informasi manajemen yang kedua menggunakan model bisnis (contohnya MRP) untuk menghasilkan operational management information.
5. Menunjukkan bahwa MIS menggunakan data lebih dari satu operational database
6. Menunjukkan gambaran dari operational database yang ada dari sekumpulan data warehouse.
7. Decision support and executive information systems akan menyediakan akses read-only kepada data warehaouse untuk menghasilkan Decision support and executive information
8. Sebuah expert system membutuhkan database khusus yang menyimpan pengetahuan dan data dari seorang ahli
9. Expert system mendapatkan suatu masalah sebagai sebuah input dan kemudian menghasilkan solusi sesuai dengan database sistemnya.
10. Personal office automation systems memelihara keseluruhan data dan proses bisnis yang dibutuhkan oleh user.
11. Work group office automation system menghasilkan suatu solusi untuk sebuah kebutuhan departemen.
Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang membutuhkannya. Office automation berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari single user. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas individu. Contoh dari personal information system adalah Microsoft’s Office Professional, IBM’s Lotus SmartSuite, Corel’s PerfectOffice, dll.
Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Contoh dari work group information systems adalah Microsoft’s Exchange and Outlook, IBM’s Lotus Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.
Dalam suatu pembuatan sistem informasi kita harus mengabungkan dan menyatukan semua kegiatan dalam suatu kesatuan proses. Berikut adalah contoh tahapan proses pembuatan sistem informasi :
Keterangan :
1. Proses transaksi pertama digunakan sebagai input data transaksi dalam transaction processing system.
2. Proses transaksi kedua menghasilkan suatu output transaksi.
3. Sistem informasi management yang pertama berguna untuk menyederhanakan laporan dan data proses transaksi
4. Sistem informasi manajemen yang kedua menggunakan model bisnis (contohnya MRP) untuk menghasilkan operational management information.
5. Menunjukkan bahwa MIS menggunakan data lebih dari satu operational database
6. Menunjukkan gambaran dari operational database yang ada dari sekumpulan data warehouse.
7. Decision support and executive information systems akan menyediakan akses read-only kepada data warehaouse untuk menghasilkan Decision support and executive information
8. Sebuah expert system membutuhkan database khusus yang menyimpan pengetahuan dan data dari seorang ahli
9. Expert system mendapatkan suatu masalah sebagai sebuah input dan kemudian menghasilkan solusi sesuai dengan database sistemnya.
10. Personal office automation systems memelihara keseluruhan data dan proses bisnis yang dibutuhkan oleh user.
11. Work group office automation system menghasilkan suatu solusi untuk sebuah kebutuhan departemen.
G.
GDSS
Sistem Pendukung Keputusan kelompok yang berusaha
memperbaiki komunikasi di antara para anggota kelompok dengan menyediakan
lingkungan yang mendukung dan mendukung para pengambil keputusan dengan
menyediakan perangkat lunak GDSS yang disebut groupware.
JENIS GDSS:
o
sistem
pengelolaan koneksi:
- Menyediakan mekanisme fisik melalui mana orang-orang yang terlibat dalam suatu keputusan dapat berkomunikasi.
- Misalnya: WAN arsitektur.
- Menyediakan mekanisme fisik melalui mana orang-orang yang terlibat dalam suatu keputusan dapat berkomunikasi.
- Misalnya: WAN arsitektur.
o
manajemen
komunikasi:
- Meningkatkan arus informasi melalui fasilitas untuk menyimpan, reply, forward dll.
- Misalnya paket surat elektronik dan grup diskusi.
- Meningkatkan arus informasi melalui fasilitas untuk menyimpan, reply, forward dll.
- Misalnya paket surat elektronik dan grup diskusi.
o
sistem
manajemen konten.
- Memberikan kecerdasan dalam proses routing - sistem mengetahui di mana dokumen pergi
setelah pengguna saat ini berakhir dengan itu, atau di mana pesan harus pergi sekali
itu dimasukkan.
- Misalnya keputusan sistem konferensi.
- Memberikan kecerdasan dalam proses routing - sistem mengetahui di mana dokumen pergi
setelah pengguna saat ini berakhir dengan itu, atau di mana pesan harus pergi sekali
itu dimasukkan.
- Misalnya keputusan sistem konferensi.
o
proses
manajemen
- Mengingat isi informasi dalam aliran dalam memutuskan apa yang harus
hubungannya dengan manajemen.
Keuntungan GDSS:
- Mengingat isi informasi dalam aliran dalam memutuskan apa yang harus
hubungannya dengan manajemen.
Keuntungan GDSS:
• Anonimitas - mengusir rasa takut yang menyebabkan keputusan yang lebih
baik dari berbagai pengambil keputusan hierarki
• Parallel Komunikasi - menghilangkan memonopoli memberikan peningkatan partisipasi, keputusan yang lebih baik
• Pencatatan otomatis - tidak perlu mencatat, mereka secara otomatis dicatat
• Kemampuan untuk rapat virtual - hanya perlu perangkat keras, perangkat lunak dan orang-orang yang terhubung
• Portabilitas - Dapat dibentuk untuk menjadi portable ke laptop
• Potensi global - Orang bisa terhubung di seluruh dunia
• Tidak perlu untuk guru komputer - meskipun beberapa pengalaman dasar adalah suatu keharusan
Kekurangan GDSS:
• Parallel Komunikasi - menghilangkan memonopoli memberikan peningkatan partisipasi, keputusan yang lebih baik
• Pencatatan otomatis - tidak perlu mencatat, mereka secara otomatis dicatat
• Kemampuan untuk rapat virtual - hanya perlu perangkat keras, perangkat lunak dan orang-orang yang terhubung
• Portabilitas - Dapat dibentuk untuk menjadi portable ke laptop
• Potensi global - Orang bisa terhubung di seluruh dunia
• Tidak perlu untuk guru komputer - meskipun beberapa pengalaman dasar adalah suatu keharusan
Kekurangan GDSS:
• Biaya-biaya infrastruktur untuk menyediakan perangkat keras dan
perangkat lunak / kamar / konektivitas jaringan bisa sangat mahal.
• Keamanan - terutama benar ketika perusahaan sewa fasilitas untuk GDSS; juga, fasilitator mungkin tingkat yang lebih rendah karyawan yang dapat membocorkan informasi kepada rekan.
• Kegagalan teknis - daya yang hilang, kehilangan konektivitas, sangat bergantung pada bandwidth dan LAN / WAN infrastruktur - baik sistem setup harus meminimalkan risiko ini.
• Keyboard Keterampilan - dikurangi partisipasi dapat mengakibatkan karena frustrasi.
• Pelatihan - kurva belajar hadir bagi pengguna, bervariasi dengan situasi.
• Persepsi pesan - kurangnya komunikasi verbal bisa mengakibatkan salah tafsir.
• Keamanan - terutama benar ketika perusahaan sewa fasilitas untuk GDSS; juga, fasilitator mungkin tingkat yang lebih rendah karyawan yang dapat membocorkan informasi kepada rekan.
• Kegagalan teknis - daya yang hilang, kehilangan konektivitas, sangat bergantung pada bandwidth dan LAN / WAN infrastruktur - baik sistem setup harus meminimalkan risiko ini.
• Keyboard Keterampilan - dikurangi partisipasi dapat mengakibatkan karena frustrasi.
• Pelatihan - kurva belajar hadir bagi pengguna, bervariasi dengan situasi.
• Persepsi pesan - kurangnya komunikasi verbal bisa mengakibatkan salah tafsir.
Definisi Arsitektur Informasi
Arsitektur informasi (atau arsitektur teknologi inforrnasi, arsitektur sistem informasi, infrastruktur
teknologi informasi) adalah suatu pemetaan atau rencana
kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean,
Wetherbe, 1999). Arsitektur ini berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang
atau menjadi cetak-biru(blueprint) untuk arahan di masa mendatang. Tujuan
dari arsitektur ini adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi
kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis organisasi. Oleh karena itu, arsitektur
informasi memadukan kebutuhan informasi, komponen sistem informasi, dan
teknologi pendukung
Sumber
|
Definisi
|
Laudon &
Laudon (1998)
|
Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang
menggunakan teknologi informasi dalarn organisasi untuk mencapai
tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih.
|
Zwasy(1)98)
|
Arsitektur informasi adalah
desain item komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik
|
Sebuah arsitektur informasi
yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut (Alter, 1992) :
§
Data
apa yang akan dikumpulkan?
§
Di
mana dan bagaimana data dikumpulkan?
§
Bagaimana
cara mengirimkan data?
§
Di
mana data akan disimpan?
§
Aplikasi-aplikasi
(program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasi-aplikasi
tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistern yang utuh?
Arsitektur informasi
menggunakan arsitektur teknologi yang dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
tersentralisasi (centralized), desentralisasi (decentralized), dan client/server.
Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur tersentralisasi
(terpusat) sudah dikenal semenjak tahun 1960-an, denganmainframe sebagai
aktor utama. Mainframe adalah
komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang
berukuran besar, dengan ribuan terminal untukk mengakses data dengan tanggapan
yang sangat cepat, dan melibatkan jutaan transaksi.
Seiring dengan perkembangan teknologi
informasi, dominasi mainframe pada
lingkungan dengan komputasi terpusat menjadi berkurang karena kehadiran
minikomputer dan mikrokomputer (PC) yang berkemampuan lebih kecil tetapi
dengan harga yang jauh lebih murah.
Implementasi dari arsitektur
terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). Semua
pemrosesandata dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di dalam suatu lokasi
yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. Kebanyakan
perusahaan yang tidak memiliki cabang menggunakan model seperti ini.
Arsitektur Desentralisasi
Arsitektur desentralisasi
merupakan konsep dari pemorosesan data tersebar (atau terdistribusi). Sistem
pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar).
sebagai system yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar padu berbagai
lokasi yang di’ hubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing
komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri. Tetapi
bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain sistem
pemrosesan data distribusi membagi sistem pemrosesan dan terpusat ke dalam
subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya masing-masing
subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data yang terpusat.
Model sederhana sistem pemrosesan
terdistribusi terdapat pada sejumlah komputer yang terhubung dalam jaringan
yang menggunakan arsitekstur peer-to-peer,
masing-masing komputer memiliki kontrol terhadap resource (misalnya data, printer, arau CD-ROM),
tetapi memungkinkan komputer lain menggunakan sesumber (resource)tersebut. Sistem seperti ini menjadi
pemandangan yang umum semenjak kehadiran PC yang mendominasi perkantoran.
Sistem pemrosesan terdistribusi bisa
diterapkan dalam sebuah organisi. Setiap area fungsional (departemen)
mempunyai unit pemrosesan informasi tersendiri.
Penerapan sistem terdistribusi
biasa dilakukan pada dunia perbankan. Setiap kantor cabang memiliki pemrosesan
data tersendiri. Namun, jika dilihat pada operasional seluruh bank
bersangkutan, sistem pemrosesannya berupa sistem pemrosesan data yang terdistribusi
Keuntungan dan kekurangan sistem pemrosesan data tersebar.
Keuntungan
|
Kerugian
|
§ Penghematan
biaya
§ Peningkatan
tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
§ Peningkatan
kepuasaan pemakai
§ Kemudahan
pencadangan ketika terjadi musibah
|
§ Memungkinkan
kekacauan kontrol terhadap sistem komputer
§ Ketidaksesuaian
dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras
§ Kemubaziran
dalam tugas
§ Standarisasi
bisa tak tercapai
|
Alasan penghematan biaya
adalah karena tidak semua unit yang memerlukan komputasi membutuhkan perangkat
komputer dengan spesifikasi yang sama. Unit-unit yang hanya memproses transaksi
dengan jumlah kecil sudah sepantasnya memerlukan biaya yang lebih ekonomis
seiain itu, komputasi yang hanya berpengaruh pada internal suatu unit tidak
perlu berkomunikasi dengan unit lain yang memiliki sistem terpusat.
Dengan mendistribusikan
keputusan untuk menyediakan sarara komputasi pada masing-masing unit, tanggung
jawab para manajer terhadap pengeluaran biaya di masing-masing unit menjadi
meningkat. Mereka akan lebih agresif dalam menganalisis kebutuhan-kebutuhan
karena akan mempengaruhi kinerja keuangan. Hal ini sekaligus juga dapat
meningkatkan kepuasan pemakai, mengingat pemakai tentunya ingin mengontrol
sendiri sumber-sumber daya yang mempengaruhi profitibilitas dan secara aktif
pemakai tentu ingin mengembanakan dan mengimplementasikan sistern mereka.
Dengan adanya otonomi,
masing-masing unit dapat segera melakukan tindakan dan pencadangan ketika
terjadi musibah yang menimpa sistem. Pada sistem yang terpusat, mau tak mau
unit yang mengalami musibah harus menunggu bala bantuan dari pusat.
Kelemahan utama sistem
pemrosesan data tersebar adalah pengawasan terhadap seluruh sistem informasi
menjadi terpisah-pisah dan membuka peluang terjadinya ketidakstandaran. Bila
hal ini terjadi, keuntungan sistem ini akan terlupakan (Scott, 2001). Keadaan
ini bisa terjadi jika unit-unit pengolahan informasi lokal terlalu banyak
diberikan keleluasaan Oleh karena itu, wewenang pusat harus tetap
dipertahankan, misalnya dalam hal pembelian perangkat keras atau penentuan
perangkat lunak yang digunakan. Hal seperti ini lazim dilakukan oleh berbagai
perusahaan dengan menempatkan orang-orang teknologi informasi di unit-unit
pengolahan informasi dan mereka bertanggung jawab terhadap rnanajemen pusat.
Dengan demikian, konsolidasi dapat dilakukan dengan mudah.
Cara ini juga sekaligus untuk
mengantisipasi terjadinya redundansi dalam mengembangkan sistem. Misalnya,
didasarkan atas otonomi di setiap unit pengolahan informasi, sebuah program
(aplikasi) yang dibangun oleh seorang programmer yang semestinya dapat dipakai
oleh unit lain tanpa perlu perubahan atau perlu sediki perubahan saja, akan
dibuat kembali oleh unit lain. Tentu saja, hat ini merupakan suatu contoh
kemubaziran
Arsitektur Client/Server
Dewasa ini, konektivitas
antara berbagai macam komputer sangatlah tinggi. Beragam komputer dari vendor
yang bermacam-macam bisa saling berinteraksi. Istilah interoperatibilitas
sering dipakai untuk menyatakan keadaan ini. Perkembangan ini akhirnya juga
disusul oleh kemudahan perangkat lunak untuk saling berinteraksi. Sebuah basis
data pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat lunak apa saja. Sebagai gambaran,
jika Anda menggunakan basis data Oracle, Anda bisa memanipulasi basis data
Anda dengan menggunakan perangkat lunak seperti Delphi, PHP, Visual BASIC,
ataupun yang lain. Dari sisi perangkat lunak seperti Delphi, Anda juga bisa
memanipulasi basis data yang lain seperti InterBase atau MySQL.
Client mempunyai
kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah clientmeminta suatu data ke server, server akan segera nenanggapinya dengan
memberikan data yang diminta ke client bersangkutan.
Setelah data diterima, client segera
melakukan pemrosesan.
Model komputasi yang berbasis client/server mulai banyak diterapian pada sistem
informasi. Dengan menggunakan arsitektur ini, sistem informasi dapat dibangun
dengan menggunakan perangkat lunak gado-gado. Artinya,
jika pada awalnya sistem informasi dibangun dengan menggunakan perangkat lunak
X, maka untuk pengembangan aplikasi baru dapat menggunakan perangkat lunak Y.
Tidak perlu ada migrasi sistem.
Keuntungan arsitektur client/server
Fitur
|
Keuntungan
|
Jaringan mesin-mesin yang
kecil tetapi berdaya guna.
|
Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan..
|
Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS (Million lnstructions Per Second).
|
Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan
suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak
untuk bekerja secara lokal.
|
Beberapa worstation sangat
handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah.
|
Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk biaya
yang kecil, system menawarkan keluwesan untuk melaku kan pembelian pada
hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan.
|
Sistem terbuka.
|
Anda bisa memilih perangkat keras, perangkat
lunak, dan layanan dari berbagai vendor.
|
Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat
diperluas secara tak terbatas.
|
Sangatlah mudah untuk memperbarui sistem Anda saat
kebutuhan Anda berubah.
|
Lingkungan operasi klien yang bersifat
individual.
|
Anda dapat mencampur clan mencocok kan platform
komputer yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai.
|
0 komentar:
Posting Komentar